Thursday, May 19, 2011

Rumah Kayu 49/53

zaman yang telah jauh
Aku melihat sendiri
Perubahan zaman berzaman
Tapi ku masih kenal
Corak percikkan darah

Rumah kayu 49/53
Tempat lenaku hingga dewasa
Tempat ku melihat segala warna dunia
Tempat yang mencipta segala kasih sayang

Aku pernah menangis sepuas-puasnya
Tempat yang kuharap memberi segalanya
Pada setiap kesedihan ku
Tetapi aku terpaksa meninggalkannya
Untuk sesuatu yang lebih abadi

Kini makin jarang aku jejaki
Rumah kayu 49/53
Kerana disitu lah bermula
Dan disitu lah berakhir

Ku berharap
Kau kental berdiri
Memasak tubuh mu di bumi
Tunggu ku pulang

Thursday, May 12, 2011

Kisah Pelangi

Aku nampak sepimu
Aku nampak sedihmu
Yang melenyapkan suara alam
Meratapi kehadiran mu
Yang memandam warna penyeri

Bukan mudah memahami
Hati pelangi
Kekadang serinya menyentuh
Hati yang luka
Kekadang kita menangis
Bila terlihatnya

Kini wajah pelangi
Tak seperti yang dijanjikan
Muncul didada langit
Dengan berjuta rahsia terlindung
Mungkin ada tangisan
Yang sedang terpalit

Untuk kali ini
Biarlah kita memahami
Kisah pelangi
Moga munculnya nanti
Ada sinar diwarna pelangi